Proses penerbitan buku diawali dengan perencanaan naskah, penulisan naskah, penilaian naskah, penyuntingan naskah, memperbanyak naskah dengan mencetaknya dan mengedarkannya ke masyarakat.
Setiap penerbit, umumnya memiliki spesialisasi materi tertentu dalam menerbitkan buku. Ada yang memilih bidang agama. Ada yang memilih bidang buku-buku pelajaran di sekolah. Ada yang memilih buku umum dan sebagainya. Dari spesialisasi ini kemudian dikembangkan menjadi program-program terbitan. Program penerbitan ini dirinci dalam bentuk nyata berupa naskah-naskah dengan tema-tema yang sesuai dengan spesialisasi yang dipilih. Penerbit kemudian berburu naskah, mencari pengarang-pengarang yang dianggap mampu menyusun naskah-naskah yang kira-kira laku keras di pasaran.
Pengarang bisa menulis dengan isi dan gaya sesuai dengan permintaan penerbit atau atas inisiatif sendiri. Bagaimanapun pengarang tidak boleh mengabaikan ketentuan-ketentuan umum yang berlaku, misalnya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan nasional seperti UUD 45 dan Pancasila, tidak boleh bertentangan dengan agama, dengan aspek-aspek pendidikan dan psikologi, dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan disiplin ilmu yang sesuai, Di samping itu pengarang harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dengan pemilihan kosa kata dan tatabahasa yang benar.
Paling tidak ada 4 langkah dalam penulisan buku, yaitu : perencanaan, persiapan, penulisan buku dan pengecekan. Perencanaan mengenai buku apa, untuk siapa, tingkatan yang mana, modelnya seperti apa? Setelah perencanaannya matang kemudian persiapan untuk : mengumpulkan bahan, mempelajarinya dan menyusun kerangka. Baru kemudian menulisnya dengan bahasa yang komunikatif, singkat, jelas dan padat. Hubungan antar kalimat dalam satu alinea berkesinambungan, enak dan lancar. Ada kesinambungan antar alinea, antar bab dan semua sumber dicantumkan.
Setelah isi buku selesai ditulis, saatnya dicek lagi mengenai : kelengkapan dan kebenaran isi, kesinambungan antar kalimat, antar alinea, antar bab. Pemakaian ejaan dan konsistensi i8stilah.
Naskah kemudian diuji coba kepada bebarapa calon pembaca dan dimintai kritik dan sarannya untuk perbaikan.
Dari kritik dan saran itu kemudian dipakai dasar untuk merevisi agar lebih layak terbit. Bila sudah OK baru naik cetak dan diperbanyak serta didistribusikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar